Kapan Sih Waktu yang Tepat untuk Membeli Rumah?
Sudah memiliki pekerjaan mapan, penghasilan tetap, tetapi belum punya rumah? Masih bingung, kapan ya waktu yang tepat untuk membeli rumah? Ada lima alasan mengapa sebaiknya menginvestasikan uang Anda dalam bentuk properti meski masih muda.
- Usia masih muda
Muda dan mandiri merupakan kondisi yang sangat ideal untuk membeli rumah. Karena, ada usia produktif ini, seseorang memiliki penghasilan yang bisa ditabung untuk membeli rumah. Anda bisa memutuskan apa yang terbaik untuk Anda: apa yang diinginkan, apa yang ingin dibeli, atau mungkin ingin traveling ke mana pun. Tapi, waktu akan cepat berlalu. Tanpa disadari, usia semakin bertambah dan tiba-tiba tersadar Anda belum memiliki investasi properti.Dengan memiliki rumah sendiri di usia muda, Anda tidak harus menyisihkan uang untuk menyewa rumah atau apartemen dan biaya lainnya. Mulailah berhitung dari sekarang, pos mana yang bisa disisihkan untuk mengumpulkan uang muka pembelian rumah dan memperhitungkan berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulan.
- Leluasa berburu properti murah
Harga rumah selalu meningkat. Itu sebabnya, menunda kepemilikan rumah saat ini hanya membuat Anda harus menyediakan uang lebih banyak untuk beli rumah di masa depan.Untuk memperoleh harga properti murah, Anda bisa membeli dari pasar primer, yakni saat rumah pertama kali dijual oleh pengembang ke konsumen. Tips selanjutnya, perhatikan prospek wilayah properti yang hendak Anda beli sekian tahun ke depan. Carilah properti di wilayah yang diperkirakan 10 tahun atau 20 tahun ke depan akan menjadi daerah yang berkembang dan transportasinya relatif terjangkau, meskipun wilayah itu saat ini termasuk wilayah pinggiran.Mumpung masih muda, Anda punya kesempatan luas untuk “santai” melakukan perburuan sehingga banyak pilihan. Tak ada kondisi yang mendesak harus segera membeli properti dengan segera.
- Bisa disewakan
Jika Anda membeli properti saat ini dan belum bisa digunakan karena masih lajang (single), maka Anda bisa memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan. Misal, menyewakannya. Uang sewa bisa digunakan untuk membayar cicilan. Perhitungkan pula, jika properti Anda disewakan, berapa besar uang yang Anda sisihkan untuk menyewa kos, misalnya. Pilih lokasi yang dekat dengan kantor sehingga bisa menghemat biaya transportasi.
- Belum banyak tanggungan
Masih muda, mandiri, dan mapan finansial, tetapi belum banyak tanggungan. Ini bisa jadi waktu yang tepat untuk membeli rumah, menjadi penguat di balik alasan mengapa Anda harus segera menginvestasikannya dalam bentuk properti. Mungkin Anda berbagi dengan orangtua atau adik yang masih membutuhkan biaya. Tetapi, di luar itu, pasti masih ada penghasilan yang bisa disisihkan untuk membayar cicilan pembelian properti. Jangan menunggu nanti, karena kebutuhan akan semakin besar.
- Kontrol keuangan
Yang tak kalah penting juga, pertimbangkan kemampuan finansial dalam membeli rumah. Menginvestasikan penghasilan dalam bentuk properti saat masih muda juga melatih mengendalikan keuangan sejak dini. Mengapa? Paling tidak, Anda belajar menyisihkan sejumlah penghasilan dan mengerem anggaran untuk “hura-hura” untuk tujuan di masa depan. Jika tidak, dalam banyak kasus, banyak penghasilan anak muda yang menguap begitu saja hingga akhirnya sadar belum memiliki apa-apa.
By Tiwi Gaharu Land